Karena orang yang kita cintai, kita sering kali
begini;
Karena
orang yang kita cintai kita sering kali mengabaikan rasa lelah. Bahkan beberapa
kali menyembunyikan patah hati. Hanya untuk memastikan agar dia tetap ada di
samping kita. Agar kita tetap bisa menatap matanya, dan menyakinkan diri,
inilah cinta.
Sering
kali juga kita mengalah. Bukan untuk menerima kalau kita kalah. Hanya untuk
menjaga agar hubungan kita tetap indah. Kita menerima dia yang sedang kesal.
Tak jarang dia malah marah-marah. Kita tetap saja mengalah. Ini bukan untuk
menunjukan kita lemah. Tapi untuk mengajarkan beginilah cinta bersabar.
Mungkin
benar begini. Bahkan saat kata-kata orang lain menyudutkan kita. Kita sama
sekali tak peduli dengan semua itu. Bagi kita, inilah cinta saya. Inilah yang
ingin saya perjuangkan. Peduli apa denganmu yang tak pernah tahu bagaimana
rasanya hati dan jantung terjerat rindu. Kita mengabaikan segala ejekan, celaan,
juga nasihat-nasihat yang menggurui, seolah mereka orang-orang paling bahagia
dengan hidupnya.
Begitulah
cinta. Ia mengajarkan kita pelan-pelan untuk berjalan. Dengan segala pedih yang
pernah kita perjuangkan. Dengan segala pandangan orang yang tak pernah kita
pedulikan. Setelah kita kuat berjalan, kita selalu tahu, apakah ingin
meninggalkan atau tetap bertahan.
Kita
selalu punya sisi bahagia. Bahkan pada cinta yang mungkin saja disebut
orang-orang sebagai sebuah kesalahan. Dan pada akhirnya kita hanya perlu
menarik napas dalam-dalam, lalu melepaskanya. Kita berhasil melewati semuanya.
Sendiri atau berdua. Patah hati atau saling mencintai. Semuanya akan jadi
cerita yang kita kenang kala tua nanti. Dan kembali mengenang saat pahitnya
berjuang hanya untuk merasakan; beginilah cinta.
DsuperBoy
| 01/09/2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar