Di dunia ini banyak
sekali hal ajaib yang bisa kamu dapatkan. Bahkan dalam hal yang mungkin
menurutmu terburuk sekali pun. Salah satu kondisi untuk kamu bisa menemukan
keajaiban adalah saat kamu dilukai. Saat orang yang kamu sayangi, memilih pergi
dengan alasan kamu dan dia sudah tidak cocok. Atau mungkin alasan kamu terlalu
baik untuk dia. Meski pada kebanyakan kejadian, alasan sebenarnya adalah ada
yang lebih baik baginya daripada kamu. Ada seseorang yang bisa membuatnya
merasa lebih bahagia dibanding kamu.
Sedihnya, saat dia –seseorang yang kamu sayangi itu, memilih pergi, kamu masih sangat cinta kepadanya. Kamu sedang tidak ingin pindah ke lain hati. Bahkan, bisa jadi kamu sudah merencanakan banyak hal di masa depan yang ingin kamu lalui dengannya. Tapi, dia tetap memilih pergi. Dia meninggalkan kamu dan melukai. Kamu tiba-tiba merasa dunia ini teramat kejam. Tiba-tiba merasa tidak punya harapan baik lagi. Wajar saja, kamu sedang patah hati. Seseorang yang patah hati memang akan terbawa emosi sedihnya. Ia akan merasakan hidup ini pedih saja.
Terlepas dari rasa sakit di hatimu yang memang tidak bisa sembuh begitu saja. Ada satu hal yang harus kamu pahami. Luka itu bagian dari pendewasaan hidup. Satu hal yang menarik dari luka adalah, kamu bisa menikmati fase sembuhnya. Kamu bisa belajar, untuk menjadi sembuh luka harus bagaimana. Lalu jika suatu hari ada yang melukai lagi, kamu paham harus melakukan apa. Itulah alasan terbaik menikmati masa kamu dilukai. Jangan hanya galau lalu tidak belajar dari kesialanmu. Pahamilah, setiap hal yang terjadi ada hikmahnya. Termasuk saat kau dibuat patah hati dan hatimu terluka.
Kalau kamu luka, dan hari ini galau, itu wajar saja. Bersedihlah sesedih yang kamu bisa. Tidak usah takut menjadi seseorang yang cengeng. Karena cengeng itu juga sifat manusia. Kamu masih menjadi manusia pada saat kamu terluka. Hanya saja, yang tidak baik adalah cengeng yang berlarut-larut. Kamu harus mengambil pelajaran berharga dari lukamu. Kamu harus tahu bagaimana proses penyembuhannya. Nanti, kalau ada yang melukaimu lagi, setidaknya kamu tidak harus galau selama saat kamu terluka pertama kali. Kamu bisa lebih kuat dari sebelumnya.
Sedihnya, saat dia –seseorang yang kamu sayangi itu, memilih pergi, kamu masih sangat cinta kepadanya. Kamu sedang tidak ingin pindah ke lain hati. Bahkan, bisa jadi kamu sudah merencanakan banyak hal di masa depan yang ingin kamu lalui dengannya. Tapi, dia tetap memilih pergi. Dia meninggalkan kamu dan melukai. Kamu tiba-tiba merasa dunia ini teramat kejam. Tiba-tiba merasa tidak punya harapan baik lagi. Wajar saja, kamu sedang patah hati. Seseorang yang patah hati memang akan terbawa emosi sedihnya. Ia akan merasakan hidup ini pedih saja.
Terlepas dari rasa sakit di hatimu yang memang tidak bisa sembuh begitu saja. Ada satu hal yang harus kamu pahami. Luka itu bagian dari pendewasaan hidup. Satu hal yang menarik dari luka adalah, kamu bisa menikmati fase sembuhnya. Kamu bisa belajar, untuk menjadi sembuh luka harus bagaimana. Lalu jika suatu hari ada yang melukai lagi, kamu paham harus melakukan apa. Itulah alasan terbaik menikmati masa kamu dilukai. Jangan hanya galau lalu tidak belajar dari kesialanmu. Pahamilah, setiap hal yang terjadi ada hikmahnya. Termasuk saat kau dibuat patah hati dan hatimu terluka.
Kalau kamu luka, dan hari ini galau, itu wajar saja. Bersedihlah sesedih yang kamu bisa. Tidak usah takut menjadi seseorang yang cengeng. Karena cengeng itu juga sifat manusia. Kamu masih menjadi manusia pada saat kamu terluka. Hanya saja, yang tidak baik adalah cengeng yang berlarut-larut. Kamu harus mengambil pelajaran berharga dari lukamu. Kamu harus tahu bagaimana proses penyembuhannya. Nanti, kalau ada yang melukaimu lagi, setidaknya kamu tidak harus galau selama saat kamu terluka pertama kali. Kamu bisa lebih kuat dari sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar