Selasa, 11 November 2014

Tak terpikirkan sebelumnya

Aku tidak pernah berpikir akan menjadi kekasihnya. Tidak pernah juga berharap akan menjadi seseorang yang menemaninya makan sebagai sepasang kekasih. Aku dan dia hanya berteman, sebelumnya. Sebelum akhirnya kami saling menyadari. Ada hal yang mengikat kami. Perasaan yang tumbuh melalui proses panjang. Perasaan yang berawal dari perkenalan biasa. Kemudian kami memilih berteman. Hingga akhirnya kami sepakat menyebutnya dengan sahabat. Setelah sekian lama. Tanpa kami sadari. Hari ini aku dan dia sudah menjadi begini saja.

Tiba-tiba saja aku cemburu saat ada orang lain menginginkannya. Tiba-tiba saja aku merasa risih saat ada teman lain yang lebih mesra dengannya. Entah sajak kapan. Yang aku tahu, perasaan itu mulai mendatangiku setiap kali ia membagi senyum kepada orang lain. Jika aku tahu, orang itu juga menaruh perasaan kepadanya. Perasaan itu semakin tumbuh. Dan aku semakin tidak bisa mengendalikannya. Aku tidak bisa memungkirinya.

Hingga pada suatu ketika. Dia juga merasakan hal yang sama. Dia mengatakan, dia tidak suka kalau aku terlalu dekat dengan orang lain. Meski tak mengatakan cemburu. Tapi ia memperlihatkan kalau dia cemburu. Aku? tentu merasa senang. Aku mulai berpikir ini adalah jatuh cinta. Aku mulai berharap kami merasakan perasaan yang sama.

Dan cinta memang jatuh di hatiku dan dia. Melalui proses panjang. Aku dan dia tidak bisa menutupi lagi. Bahwa kami memang tidak bisa saling memungkiri. Kami saling jatuh hati. Aku ingin dia lebih dari sekedar sahabat. Dia pun ingin aku menjadi lebih kuat dari sekedar sahabat. Kami sepakat, sekarang hubungan kami bertambah. Sebagai kenalan. Teman. Sahabat. Dan hubungan baru. Sebagai kekasih

Boy Candra | 20/09/2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar